Tonton Piala Dunia Dapat Picu Beragam Risiko Penyakit?

Hari-hari penghitungan langsung Piala Dunia 2018 dan mungkin juga mengatur waktu menonton bersama dengan kerabat.
Namun, jangan senang ketika Anda melihat bahwa tim bola dipromosikan untuk mengorbankan kesehatan. Perubahan gaya hidup yang terjadi selama kompetisi Piala Dunia dapat mempengaruhi kesehatan kita.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan manfaat kesehatan yang dapat terjadi dari serangan jantung, stroke, kecelakaan, bunuh diri, hubungan seks tanpa kondom hingga penyiksaan.
Sebuah publikasi yang diterbitkan di American Journal of Medicine pada 2010 bahkan mengatakan bahwa turnamen olahraga utama bukan hanya permainan, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular dan meningkatkan angka kematian.
Dalam jurnal disebutkan bahwa pasien dengan risiko yang lebih besar adalah mereka yang memiliki penyakit arteri koroner dan mereka yang mudah stres. Misalnya, karena kondisi penggemar sepakbola yang bersemangat, permainan kekuatan tinggi dan tentu saja kekalahan.
Banyak penggemar sepak bola berteriak "hampir terkena serangan jantung", ketika tim yang mereka dukung tidak menembak atau tim lawan hampir mematahkan jala.
Ini sepertinya bukan hanya lelucon. Kondisi psikologis seperti stres, kecemasan dan kemarahan yang biasa dirasakan oleh penggemar sepak bola bisa memicu serangan jantung.
"Kami memahami bahwa dorongan itu mengundang minat yang sangat tinggi, tetapi itu seharusnya tidak membuat kita melupakan kesehatan," kata perawat jantung jantung Inggris, Julie Ward.
Risiko masalah kesehatan dapat ditekan dengan beberapa cara, seperti mengambil aspirin, bermeditasi dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, menghindari makanan berlemak atau menghindari alkohol.
Penyakit mata untuk bunuh diri
Sebuah penelitian di Selandia Baru menemukan bahwa kerugian atau kemenangan yang diterima oleh tim favorit memiliki efek yang berbeda pada kesehatan.
Studi ini mengungkapkan peningkatan pada pasien dengan gagal jantung, terutama di kalangan wanita, setelah kekalahan di semi-final World Rugby World Cup 2003.
Namun, pasien yang dirawat benar-benar berkurang setelah negara memenangkan semifinal di Piala Dunia 2011.
Bukan hanya masalah jantung, turnamen olahraga juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan mata.
Studi lain mengamati peningkatan jumlah kasus oklusi pembuluh darah di retina sepanjang Piala Dunia 2014.
Oklusi pembuluh darah retina adalah kasus di mana pembuluh darah mata menjadi terhalang atau dikenal sebagai "stroke". Ini terjadi terutama pada orang yang memiliki penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kemudian, para peneliti membandingkan tingkat kasus di Klinik Okular Universitas Jerman selama dan empat minggu setelah Piala Dunia 2014 dengan periode yang sama pada tahun 2013.
Peningkatan signifikan terlihat. Dapat diasumsikan bahwa tekanan emosional selama Piala Dunia meningkatkan faktor risiko.
Acara olahraga juga bisa memberikan rasa memiliki (sense of belonging) dan memberi kesan identitas.
Ada harapan untuk memenangkan stelae, bahkan di antara penggemar tim yang tidak pernah menang.
Dengan perasaan emosional yang mendalam dan harapan yang tinggi, kegagalan bisa menjadi kekecewaan besar. Ini bisa mengarah pada hak yang hebat lebih dari sekadar air mata.
Beberapa penelitian bahkan menemukan kasus bunuh diri meningkat setelah kekalahan dalam momentum piala dunia.
Satu studi menemukan peningkatan signifikan dalam jumlah orang muda di Taheran, Iran, yang meminum racun selama empat minggu Piala Dunia 2014. Iran di atas kanvas dipaksa untuk mengetuk di fase knock out.
Sebaliknya, studi 2012 melaporkan bahwa ada penurunan yang signifikan dalam tingkat bunuh diri di Prancis selama empat minggu Piala Dunia 1998, yang diselenggarakan dan dimenangkan negara.
Minum air dan banyak gerakan
Para ahli juga memperingatkan ancaman kesehatan lainnya, yaitu, risiko konsumsi alkohol terlalu banyak. Ini memiliki potensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas, seks tidak aman dan kekerasan.
Sebuah studi pada tahun 2013 melihat tren selama Piala Dunia 2002, 2006, dan 2010. Mereka kemudian menemukan peningkatan kekerasan dalam rumah tangga di Inggris yang meningkat hingga 26 persen ketika tim nasional mereka menang atau diikat dan 38 persen ketika mereka kalah.
Julie Ward ingat memperhatikan konsumsi alkohol untuk tetap sehat.
"Konsumsi air yang berlimpah untuk menjaga tubuh terhidrasi selama turnamen," katanya kepada AFP.
Ward juga menyarankan pengurangan konsumsi minuman dengan kandungan gula tinggi dan kafein karena kemungkinan meningkatkan detak jantung.
Selain itu, crystal x konsumsi camilan juga harus dikurangi. "Cobalah makan makanan yang lebih sehat, seperti sayuran, makanan rendah lemak dan jeruk nipis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengobati Sariawan Dengan Cepat Saat Berpuasa

Cara Membasmi Kanker Selain Dengan Kemoterapi