Tidur Cukup Dapat Hindarkan Anak Dari Diabetes

Durasi tidur anak-anak berdampak pada risiko pengembangan diabetes mellitus tipe 2 saat dewasa. Hal ini berdasarkan hasil penelitian oleh sekelompok peneliti dari Universitas Saint George, London, Inggris.

Penelitian dilakukan pada 4.525 anak berusia 9 sampai 10 tahun dari latar belakang etnis yang berbeda di Inggris. Periset menganalisis berat badan, hasil tes darah, dan kuesioner pada anak-anak ini. Akibatnya, anak-anak yang memiliki lebih banyak waktu tidur memiliki berat badan rendah dan kadar lemak lebih rendah.

Sebaliknya, anak-anak yang kurang tidur memiliki risiko terkena diabetes tipe 2, termasuk memiliki gula darah tinggi dan resistensi insulin saat mereka dewasa. Departemen Kesehatan Inggris juga merekomendasikan, durasi tidur ideal untuk anak laki-laki berusia 10 tahun, sekitar 10 jam.

"Temuan ini menunjukkan bahwa memperbaiki durasi tidur untuk anak-anak dapat menjadi pendekatan yang mudah untuk mengurangi tingkat lemak tubuh dan risiko diabetes pada anak-anak." Manfaat tidur yang nyenyak pada anak-anak juga memiliki implikasi. Positif dalam kondisi kesehatan anak seperti orang dewasa, "kata Profesor Christopher G Owen, yang memimpin penelitian tersebut, yang dikutip oleh Science Daily, Selasa (16/8).

Penelitian yang berjudul Sleep Duration dan Risk of Diabetes Disease ini juga menguatkan hasil penelitian sebelumnya, menunjukkan adanya hubungan antara durasi tidur anak-anak yang lebih pendek dan tingkat lemak dalam tubuh. Penelitian ini juga menerbitkan Jurnal Akademik Pediatrik. Namun, penelitian ini tidak menemukan hubungan antara durasi tidur dan peningkatan risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi dan penyumbatan pembuluh darah.

Owen menambahkan bahwa dengan membesarkan waktu tidur anak-anak setidaknya setengah jam sehari, mereka dapat menurunkan indeks massa tubuh menjadi 0,1 kg / metropersegi dan mengurangi resistensi insulin sebesar 0,5 persen. . "Mengurangi kedua aspek ini dapat memiliki implikasi jangka panjang untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2 saat anak tumbuh," kata caraku hidup sehat Owen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tonton Piala Dunia Dapat Picu Beragam Risiko Penyakit?

Cara Mengobati Sariawan Dengan Cepat Saat Berpuasa

Cara Membasmi Kanker Selain Dengan Kemoterapi